Profil : Pemain ini nampaknya juga sering terdengar di kalangan fans Juventus atau biasa disebut Juventini. Berasal dari Uruguay dan namanya Rodrigo Bentacur. Direkrut dari Boca Junior pada tahun 2017 lalu, sudah bermain 2 musim bersama Juventus. Nampaknya ia sudah beradaptasi dengan baik dengan sepakbola Italia walaupun tidak selalu menjadi pilihan utama, ia terlihat memiliki potensi menjadi pemain kelas dunia. Berposisi sebagai gelandang tengah tetapi bisa sebagai gelandang bertahan dan gelandang kanan pun dia juga oke gas kuy, tingginya 187 cm, dan baru berusia 22 tahun. Hebatnya juga ia bisa bermain dengan kaki kanan dan kiri sama bagusnya loh.
Gaya Bermain : Berposisi sebagai gelandang tengah, ia lebih bermain sebagai box to box Midfielder. Tetapi tinggi dan fisiknya yang powerful yang biasa kita lihat seperti Nemanja Matic atau Marko Grujic juga membuat dia bisa melakukan duel fisik dalam mempertahankan bola atau merebut bola. Dalam bertahan ia pun lebih sering melakukan standing tackle. Tetapi ia juga bisa bergerak luwes layaknya penari jaipong dalam membawa bola maupun tidak membawa bola. Ia juga tipe gelandang tengah yang sering memberikan umpan pendek untuk membuka peluang. Apabila Juventus sedang ingin menjaga salah satu pemain lawan dan mengikutinya kemana saja bahkan sampai ruang ganti, Bentancur bisa melakukan hal tersebut juga.
Kelebihan : Sentuhannya sebagai gelandang tengah memiliki kelebihan sendiri dalam mengontrol bola agar tetap berada di dekat kakinya dan jauh dari jangkauan lawan. Sehingga dalam bahasa acehnya yaitu “Hold-up” nya sangat bagus. Walaupun memiliki tubuh tinggi, ia juga bisa melakukan teknik dribbling yang cukup berskill untuk melewati pemain lawan. Dribbling ini lah yang membuat dia bisa membuka ruang bagi temannya di Juventus. Dalam melakukan umpan pun, ia memiliki visi layaknya Mr.X di X men bro, ia bisa melihat rekannya yang memiliki space dan ia bisa melakukan first time pass dengan timing yang tepat. Dalam bertahan ia memiliki fisik yang bagus, seperti yang gua katakan. Ia memiliki positioning dan timing yang tepat dalam melakukan standing tackle juga. Nah oleh karena itu ia bisa bermain di berbagai posisi, versatile ini juga menjadi kelebihan bagi pemain yang baru berusia ingusan yaitu 21 tahun.
Kekurangan : Oke bahas kekurangannya aja, karena kelebihannya juga terbukti dengan mata telanjang, ia sudah memiliki reputasi yang tinggilah ya. Nah, sayangnya dalam hal finishing ataupun shooting ia masih perlu banyak belajar. Mumpung ada Ronaldo nih, kan ia punya finishing yang bagus, banyaklah belajar ama dia biar cara shootnya bagus dan bisa selebrasi ‘siuuuuu’. Tetapi tentunya hal ini ia masih bisa kembangkan, untuk melakukan tembakan dari luar kotak penalty, agar ia juga menjadi pemecah kebuntuan saat Juventus buntu.
Statistik : Pada musim ini ia baru bermain 9 kali dengan 5 kali sebagai starter nampaknya bukan menjadi pilihan utama bagi Sarri yang tentunya bukan Nutrisarri. Walau begitu ia telah mencatatkan 2 assists, yang didukung pula dengan kelebihannya dalam melakukan umpan yang udah gua sebutin, 88% umpan sukses udah dibuktikan juga. Dalam bertahan pun, ia mencatatkan 1,1 intersepsi per game dan 2,0 tekel per game. Hal ini cukup tinggi tentunya dan ia jelas memiliki kelebihan dalam membantu pertahanan. Dalam dribbling ia mencatatkan 67% sukses. Potensial banget dah ini orang, Musim lalu pun ia bermain 31 kali, dan mencatatkan 2 gol dan 3 assists. Kelebihannya dalam umpan mengumpan yang tidak menggunakan cacing pun, ia buktikan dengan 87% umpan sukses. Dalam bertahan ia mencatkan juga 1,4 intersepsi per game dan 1,7 per game. Udah makanya tinggal latih cara shooting aja ya cur, biar lu jadi pemain complete. Nah, menurut kalian nih apakah ia lebih baik pindah dari Juventus atau tetap di Juventus? karena ia masuk radar Barcelona dan Manchester City. Kalo gua sih lebih baik pindah ke Liga Inggris dan mendapatkan tempat utama, agar permainannya berkembang dengan diberikan banyak kesempatan. Udahlah pindah dari Juventus aja !
aremania 
Tinggalkan komentar